Kearifan Lokal Lestari, Sumber Daya Air Terjaga*

airHampir semua kota di Indonesia memiliki masalah besar pada ketersediaan air. Ketersedian air ini tidak hanya terjadi untuk pasokan irigasi, tetapi juga untuk supply air minum. Demikian pula di Kota Palopo. Penurunan debit air terjadi di empat sungai utama penyuplai air baku PDAM. Keempat sungai tersebut adalah Sungai Latuppa, Mangkaluku, Magandang dan Buntu Datu. Hal ini memaksa pemerintah mengucurkan dana untuk membangun instalasi air baku PDAM yang baru di Sungai Bambalu. Bersamaan dengan itu, ancaman banjir hampir tiap tahun masih membayangi warga kota. Padahal, Tana Luwu masa lalu adalah mutiara hijau yang dialiri sungai-sungai besar nan permai. Setidaknya hal itulah yang tergambar dalam catatan DF Van Braam Morris (Het Landschap Luhu Gettroken uit een Rapport Van de Gounerneur Van Celebes, den Heer)[1] pada saat berkuasa di Celebes tahun 1888.

Morris menuliskan bahwa Luwu adalah Baca lebih lanjut